Senin, 16 Januari 2012

Suporter Rusuh, Polrestabes Cabut Izin Tanding PSIS Semarang

Muspida dan PSIS Semarang akan duduk bersama menyikapi bentrok suporter pada Sabtu (14/1) malam lalu. Dalam pertemuan yang dijadwalkan pekan ini itu, Polrestabes Semarang akan menawarkan opsi tegas. Tawarannya adalah penghentian izin pertandingan atau kesediaan suporter mengikuti aturan.

Kapolrestabes Semarang mengatakan, jika suporter tidak bisa diatur maka tidak boleh ada pertandingan sepakbola di Semarang. “Kita akan tawarkan dua opsi itu. Jadi mau dihentikan pertandingannya atau mengikuti aturan?” katanya.
Kapolres berharap rapat muspida dan PSIS itu akan menghasilkan keputusan penting demi kelangsungan sepakbola di Semarang.
Menurut Elan, pihaknya sudah melakukan langkah antisipasi pengamanan setiap PSIS bertanding baik di dalam maupun di luar stadion. “Begitu pertandingan selesai, anggota saya kerahkan keluar untuk antisipasi di jalan. Polsek juga sudah turun semua. Tapi mereka (suporter) itu nglimpe, ketika petugas tidak ada mereka bentrok,” katanya.
Seperti diketahui bentrok terjadi antara Panser Biru dan SNEX di tiga titik usai pertandingan PSIS melawan PSIR Rembang. Bentrok itu mengakibatkan Evik Teri Aranggara (19) warga RT 2 RW 5, Dukuh Cabean Kidul, Sidorejo tewas dengan luka tusuk di depan Apple Karaoke, Jalan Brigjen Sudiarto.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar