Rabu, 19 Oktober 2011

Mengincar Level I

SEMARANG- PSIS Semarang kembali mengincar satu tempat di kompetisi Level I. Hal ini dilakukan setelah ada pemogokan 14 klub di Indonesia Premier League (IPL).Kekisruhan itu dicoba dimanfaatkan Mahesa Jenar untuk bergabung melengkapi tim-tim yang berniat mundur. Bahkan PSIS sudah mengincar sejumlah pemain berkualitas untuk melengkapi skuad tim.  
Manajer Teknik Mariyanto mengatakan, bukan sesuatu yang mustahil bila PSIS tampil di Indonesia Premier League (IPL). Pasalnya dari 24 klub yang mengikuti kompetisi Level I, 14 di antaranya menolak. Mereka ingin pengelolaan dikembalikan ke PT Liga Indonesia dan tidak setuju liga dimulai pada 15 Oktober.

''Kami masih memantau perkembangan sepak bola yang terjadi. Bila diminta menggantikan tim-tim yang mengundurkan diri, PSIS sudah siap,'' kata mantan Manajer tim Semarang United Football Club Itu.

Tim berlogo Tugumuda ini berencana kembali memanggil Evaldo Silva yang telah hengkang, beberapa waktu lalu. Dia diproyeksikan mengisi pos belakang sekaligus melengkapi kuota pemain asing di kompetisi Level I.
''Meski sudah tidak berlatih bersama PSIS, kami tetap berkomunikasi dengannya. Dia masih berada di Indonesia dan belum kembali ke Brasil. Rencananya kami akan memanggilnya kembali bila PSIS tampil di IPL,'' terang Mariyanto.

Ketat

Pelatih Edy Paryono menambahkan, dengan skuad yang ada saat ini PSIS siap tampil di Level I. Namun bila ingin berprestasi maka perlu ditambah dengan pemain-pemain matang. Karena persaingan di kasta tertinggi persepakbolaan Indonesia lebih ketat.

PSIS terpukul setelah beberapa pemain hengkang dengan sejumlah alasan. Seperti Slamet Riyadi dan Cucu Hidayat yang memilih memperkuat klub-klub IPL. Kemudian Herry Susilo yang tidak sepakat dengan nilai uang muka, serta mantan kapten Persijap Jepara Evaldo Silva. Padahal mereka digadang-gadang untuk bisa mengangkat kualitas tim.
''Sepak bola itu seperti tinju, setiap kelas ada kriterianya. Kelas bulu tentu saja kalah bersaing di kelas berat. Karena itu, kami harus menyesuaikan diri bila harus tampil di IPL,'' tegas Paryono. 
Namun, pelatih yang akrab disapa EP ini akan mengembalikan masalah itu kepada manajemen. Karena untuk mendatangkan pemain-pemain berkualitas membutuhkan anggaran yang tidak sedikit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar