SEMARANG- Pelatih PSIS Edy Paryono meminta kepada para pemain untuk meninggalkan gaya permainan individu. Menurutnya, gaya permainan tersebut sudah tidak mendukung dalam persepakbolaan moderen yang lebih mengutamakan kolektifitas tim.
Beberapa pemain yang mendapatkan sorotan di antaranya striker asal Italia Simone Quintieri dan gelandang Hasan Basri Lohy. Keduanya dinilai terlalu lama membawa bola dalam beberapa kali games yang dilakukan tim berjuluk Mahesa Jenar itu.
’’Mumpung masih latihan, saya memberikan arahan pemain untuk tidak terlalu lama membawa bola. Tetapi harus mengandalkan kolektifitas permainan. Menurut saya ada faktor kesulitan lebih bila mengandalkan permainan individu,’’ tutur pemain yang akrab disapa EP itu.
Hasil latihan yang dilakukan selama ini akan dilihat dalam sesi uji coba dengan beberapa tim Indonesia Premier League (IPL).
Salah satunya dengan Arema Malang yang rencananya berlangsung di Stadion Jatidiri, Sabtu (29/10). Kemudian pertandingan segitiga yang digagas Sriwijaya FC di Solo, bulan depan.
Mangkir
Sebelum menghadapi laga itu, tim yang ber-homebase di Stadion Jatidiri ini akan melakukan pe
Mangkir
Sebelum menghadapi laga itu, tim yang ber-homebase di Stadion Jatidiri ini akan melakukan pe
manasan dengan tim-tim selevel atau sedikit di bawah.
Hal itu untuk mendekatkan kembali atmosfir kompetisi, mengingat Donny Siregar dkk belum pernah sekalipun melakukan sparing partner.
’’Kami terus mematangkan kolektifitas permainan dalam beberapa kali sesi latihan. Sebuah tim sepak bola tidak mengandalkan satu dua orang saja, namun 11 pemain memiliki andil penting dalam meraih kemenangan,’’ papar pelatih asli Semarang itu.
Sementara itu, Steven Anderson yang digadang-gadang akan memperkuat lapangan tengah, mangkir latihan. Mantan pemain PSIM itu ke Yogyakarta tanpa meminta izin kepada tim pelatih dan manajemen. Hingga kemarin, pelatih dan manajemen belum mengetahui alasan Steven tidak mengikuti latihan.
Mantan rekan Steven di PSIM, Engkus Kuswaha mengungkapkan, pemain asal Papua tersebut sedang mengurus kuliah di Yogyakarta. Namun dia tidak mengetahui apakah Steven akan kembali ke Kota Lunpia. Dia juga tidak tahu bila Steven belum meminta izin kepada pelatih dan manajemen.
’’Selain Steven, kami masih menunggu kedatangan sejumlah pemain. Yaitu Johan Ibo dan Vitor Borques de Souza. Bila keduanya datang sebelum uji coba, kami bisa melakukan evaluasi secara menyeluruh,’’ tandas EP.
’’Kami terus mematangkan kolektifitas permainan dalam beberapa kali sesi latihan. Sebuah tim sepak bola tidak mengandalkan satu dua orang saja, namun 11 pemain memiliki andil penting dalam meraih kemenangan,’’ papar pelatih asli Semarang itu.
Sementara itu, Steven Anderson yang digadang-gadang akan memperkuat lapangan tengah, mangkir latihan. Mantan pemain PSIM itu ke Yogyakarta tanpa meminta izin kepada tim pelatih dan manajemen. Hingga kemarin, pelatih dan manajemen belum mengetahui alasan Steven tidak mengikuti latihan.
Mantan rekan Steven di PSIM, Engkus Kuswaha mengungkapkan, pemain asal Papua tersebut sedang mengurus kuliah di Yogyakarta. Namun dia tidak mengetahui apakah Steven akan kembali ke Kota Lunpia. Dia juga tidak tahu bila Steven belum meminta izin kepada pelatih dan manajemen.
’’Selain Steven, kami masih menunggu kedatangan sejumlah pemain. Yaitu Johan Ibo dan Vitor Borques de Souza. Bila keduanya datang sebelum uji coba, kami bisa melakukan evaluasi secara menyeluruh,’’ tandas EP.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar