Selasa, 18 Oktober 2011

Komang Kiper Utama

SEMARANG- Meski hampir berusia 40 tahun, kiper I Komang Putra masih jadi andalan. Dia masih bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam sesi latihan di PSIS.
Bahkan, kiper yang akrab disapa IKP ini digadang-gadang menjadi kiper utama saat tim kebanggaan warga Kota Semarang mengikuti Kompetisi.

Pelatih kiper PSIS Agus Yatmono mengatakan, dari tiga kiper Mahesa Jenar, IKP memiliki fisik lebih baik dibandingkan dua kiper lainnya, Yoga Wahyu Arif dan Ghoni Yanuar. Padahal kiper yang musim lalu memperkuat Persela Lamongan itu sudah tidak muda lagi.
’’IKP tetap diproyeksikan menjadi kiper utama. Selain pengalaman, skillnya juga mumpuni. Kedua hal itu didukung dengan fisik yang terjaga meski umurnya akan menginjak kepala 4,’’ papar mantan pelatih Puslat U-21 Kota Semarang.

Meski demikian, Agus tidak memandang sebelah mata dua kiper muda lainnya. Menurutnya, Yoga Wahyu yang kini berusia  25 tahun dan Ghoni Yanuar 23 tahun juga menunjukkan perkembangan signifikan. Keduanya merupakan kiper potensial yang dimiliki tim kebanggaan warga Semarang ini.

Bila melihat ke belakang, ketiganya merupakan kiper  utama di klub lama. IKP menjadi andalan Persela Lamongan di Indonesia Super League (ISL). Begitu juga dengan Yoga Wahyu dan Ghoni Yanuar yang tak tergantikan di Semarang United Football Club (SUFC) dan PPSM Sakti Magelang.
Manajemen PSIS pun tidak berlama-lama menggantung status ketiganya. Tak ingin kehilangan kiper-kiper terbaik, PSIS mengikat kontrak selama semusim. Kini ketiganya dipersiapkan menghadapi kompetisi Divisi Utama.

Bertahap

Lebih lanjut Agus menjelaskan, saat ini program latihan sudah memasuki peningkatan fisik dan teknik. Tujuannya agar feeling ball IKP dan kawan-kawan tidak hilang di tengah belum ada kepastian kapan kompetisi profesional Level I diputar lagi.
’’Program dilakukan secara bertahap. Setelah ini program latihan memasuki taktik dalam pertandingan. Taktik itu sendiri akan dibagi menjadi lima bagian yang akan diberikan satu per satu,’’ ungkapnya.

Kemampuan palang pintu terakhir itu akan diuji dalam beberapa laga persahabatan yang dilakukan PSIS. Di antaranya menjamu Arema Malang di Stadion Jatidiri, akhir bulan ini. Kemudian mengikuti pertandingan segitiga yang diprakasi Sriwijaya FC di Stadion Manahan Solo.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar