Selasa, 29 November 2011

Paryono Bantah Konflik dengan Pemain

Pelatih PSIS Edy Paryono membantah isu tidak sedap yang menyebutkan dirinya terlibat konflik dengan sejumlah pemain. Dia menegaskan, selama ini hubungan dengan anak-anak asuhnya baik-baik saja. Bahkan komunikasi saat di dalam atau di luar lapangan berjalan baik.


''Bila ada beberapa pemain yang sempat absen latihan, itu bukan karena bermasalah dengan pelatih. Namun karena ada faktor nonteknis. Kami tidak ingin masalah nonteknis itu dibawa ke lapangan, karena akan mengganggu latihan dan pertandingan,'' terang Edy Paryono.

Pelatih Semarang itu menambahkan, secara pribadi tidak memiliki masalah dengan para pemain, termasuk Johan Ibo dan Simone Quintieri. Khusus dengan striker asal Italia itu, dia juga selalu berkomunikasi sehingga latihan berjalan baik.
Sebenarnya, dia tidak ingin masalah nonteknis tersebut terjadi. Pasalnya akan mempengaruhi persiapan menghadapi kompetisi yang diputar 10 Desember. Waktu yang tidak lama ini akan dimaksimalkan untuk membenahi kekurangan.
''Kami tidak memiliki waktu lama. Latihan akan fokus pada pematangan taktik dan strategi. Dengan persiapan yang matang, kami optimistis bisa memenangi laga perdana melawan Persik Kediri,'' terangnya.  

Masalah itu mencuat ketika Paryono mengeluarkan pernyataan ingin mencoret lima pemain yang dinilainya kurang memberikan konstribusi maksimal. Pernyataan itu dikatakannya usai laga uji coba melawan Persija Jakarta, beberapa waktu lalu. Meski belum menyebutkan nama-nama, pernyataan itu membuat sejumlah pemain meradang.

Salah satunya striker asal Italia Simone Quntieri. Dia menyatakan hendak mengundurkan diri karena pelatih tidak menyukai. Hal itu diperburuk karena manajemen belum memberikan haknya. Dia pun sempat absen dalam dua sesi latihan. 

''Pelatih menilai penampilan saya kurang baik. Padalah saya sudah menunjukkan yang terbaik. Namun demikian, kesalahan-kesalahan yang terjadi akan segera diperbaiki. Saya ingin mengantarkan PSIS memenangi pertandingan demi pertandingan dan promosi ke kasta tertinggi sepak bola Indonesia,''  imbuhnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar