PSIS Semarang masih terlalu perkasa di kandang. Dan korban kali ini 
adalah PSIR Rembang. Tim Mahesa Jenar ini berhasil membungkam tim tamu 
3-0 tanpa balas di Stadion Jatidiri, Semarang dalam kompetisi Divisi 
Utama 2011-2012 Grup 2.
 Tim asuhan Pelatih Edy Paryono masih bertengger pada peringkat pertama 
dengan nilai tujuh dari tiga kali main, yaitu dua kali menang dan sekali
 seri. Pertandingan PSIS melawan PSIR Rembang yang disaksikan sekitar 
6.500 penonton tersebut berlangsung dalam tempo yang lamban dan keras, 
karena lapangan di Stadion Jatidiri becek akibat hujan deras yang 
melanda kota ini sejak sebelum pertandingan kedua tim dimulai.
 Gol PSIS Semarang dicetak oleh pemain asal Korea Selatan Han Ji Ho di 
menit 25. Kemudian Engkus Kuswaha pada menit ke-35, dan Khusnul Yakin di
 babak kedua.  Pada babak pertama, Donny Siregar dan kawan-kawan lebih 
mendominasi jalannya pertandingan dengan serangan yang sering 
membahayakan gawang PSIR yang dijaga kiper Nanda Pradana.
 Gol pertama bermula dari kemelut di depan gawang PSIR Rembang, 
penyerang PSIS Khusnul Yakin menendang bola ke arah gawang lawan 
kemudian mental dan disambar Han Ji Ho tanpa bisa diantisipasi kiper 
Nanda Pradana. Tuan rumah memperbesar kemenangan menjadi 2-0 melalui gol
 yang dicetak Engkus Kuswaha pada menit ke-35. Proses terjadinya gol 
kedua ini hampir sama dengan gol pertama, yaitu tendangan keras Steven 
Anderson dari sisi kiri pertahanan lawan berhasil dihalau kiper PSIR.
 Di babak kedua, melalui serangan balik yang cepat PSIS memperbesar 
kemenangan menjadi 3-0 melalui gol yang dicetak Khusnul Yakin melalui 
sundulan kepala. Gol tersebut bermula dari tendangan bebas yang 
dilakukan Iswandi Da`i ke depan gawang PSIR.
 Pada menit ke-70 PSIS dan PSIR Rembang harus kehilangan seorang 
pemainnya karena mendapat kartu merah dari wasit Abdul Halim yang 
memimpin pertandingan tersebut karena terjadi benturan ketika akan 
terjadi tendangan bebas oleh PSIS. Dari PSIS adalah Vitor Borques de 
Souza sedangkan dari tamu adalah Heru Wibowo sehingga mulai saat itu 
kedua tim hanya turun dengan 10 pemain.
 Pelatih PSIS Edy Paryono mengatakan, dirinya merasa bersyukur timnya 
bisa memenangkan pertandingan ini karena raihan angka ini bisa menjadi 
modal untuk menatap pertandingan-pertandingan berikutnya. Dia mengakui 
pertandingan ini sangat berat karena kondisi lapangan yang becek 
mengakibatkan permainan anak-anak tidak bisa berkembang. Soal kartu 
merah yang diterima pemainnya, dia mengatakan, tentunya kondisi ini 
tidak dikehendaki karena dirinya tidak tahu prosesnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar